Teori Pendidikan Ibnu Sina dan Jean Piaget

Abstract

Ibnu Sina dan Jean Piaget menawarkan dua teori pendidikan yang signifikan, dengan pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi. Ibnu Sina menekankan pendidikan holistik yang mencakup dimensi intelektual, emosional, fisik, dan spiritual, sementara Jean Piaget memfokuskan pada perkembangan kognitif melalui tahap-tahap yang terstruktur. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan membandingkan pendekatan teori pendidikan anak dari kedua tokoh, khususnya dalam konteks pendekatan kognitif dan holistik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis artikel, buku, dan laporan penelitian relevan yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori Piaget sangat relevan untuk memahami perkembangan intelektual anak melalui tahapan yang sistematis, sedangkan pendekatan Ibnu Sina melengkapi dengan mengintegrasikan nilai-nilai moral dan spiritual. Kombinasi dari kedua teori ini menawarkan potensi untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih komprehensif dan adaptif, sesuai dengan kebutuhan pendidikan modern. Pendidikan berbasis nilai-nilai holistik Ibnu Sina dan struktur kognitif Piaget dapat digunakan untuk membangun kurikulum yang seimbang, meningkatkan kemampuan intelektual sekaligus membentuk karakter siswa.