Peer Review Process

IDARI: Jurnal Manajemen Dakwah, yang diterbitkan oleh Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), Universitas PTIQ Jakarta, menerapkan proses peninjauan sejawat (peer review) yang ketat dan transparan untuk memastikan kualitas, keakuratan, dan relevansi ilmiah dari setiap naskah yang diterbitkan. Proses ini dirancang untuk mendukung integritas akademik dan memberikan umpan balik konstruktif kepada penulis. Berikut adalah narasi proses peninjauan sejawat yang diterapkan:

1. Pengajuan Naskah

Penulis mengirimkan naskah melalui sistem pengelolaan jurnal daring yang disediakan oleh IDARI. Naskah harus memenuhi pedoman penulisan jurnal, termasuk format, struktur, dan fokus sesuai dengan ruang lingkup jurnal. Naskah yang tidak memenuhi persyaratan awal akan dikembalikan kepada penulis untuk diperbaiki sebelum masuk ke tahap peninjauan.

2. Pemeriksaan Awal oleh Editor

Editor jurnal melakukan pemeriksaan awal untuk mengevaluasi kesesuaian naskah dengan fokus dan ruang lingkup IDARI, serta memeriksa orisinalitas naskah menggunakan alat deteksi plagiarisme. Pada tahap ini, editor dapat:

• Menerima naskah untuk lanjut ke proses peninjauan sejawat.

• Menolak naskah jika tidak sesuai dengan standar jurnal atau terdeteksi adanya pelanggaran etika, seperti plagiarisme.

• Meminta penulis untuk melakukan revisi awal sebelum peninjauan.

3. Proses Peninjauan Sejawat (Double-Blind Peer Review)

IDARI menerapkan sistem double-blind peer review, di mana identitas penulis dan peninjau saling dirahasiakan untuk menjamin objektivitas. Proses ini meliputi:

• Penugasan Peninjau: Editor menunjuk minimal dua peninjau yang memiliki keahlian relevan dengan topik naskah. Peninjau dipilih dari kalangan akademisi atau praktisi yang kompeten di bidang manajemen dakwah, komunikasi Islam, atau disiplin terkait.

• Evaluasi Naskah: Peninjau mengevaluasi naskah berdasarkan kriteria berikut:

  • Orisinalitas dan kontribusi ilmiah.

  • Kejelasan metodologi penelitian atau pendekatan analisis.

  • Kekuatan argumen dan dukungan data/referensi.

  • Relevansi dengan fokus jurnal.

  • Kejelasan penyampaian dan kepatuhan terhadap pedoman penulisan.

• Rekomendasi Peninjau: Peninjau memberikan rekomendasi yang dapat berupa:

  • Diterima tanpa revisi.

  • Diterima dengan revisi minor.

  • Diterima dengan revisi mayor.

  • Ditolak, jika naskah tidak memenuhi standar ilmiah atau tidak dapat diperbaiki.

4. Pengambilan Keputusan oleh Editor

Berdasarkan laporan peninjau, editor membuat keputusan akhir:

• Jika rekomendasi peninjau berbeda, editor dapat menunjuk peninjau tambahan atau membuat keputusan berdasarkan pertimbangan editorial.

• Penulis akan menerima pemberitahuan keputusan beserta laporan peninjauan yang mencakup komentar dan saran perbaikan.

• Untuk naskah yang memerlukan revisi, penulis diberi batas waktu tertentu untuk mengirimkan versi revisi.

5. Revisi oleh Penulis

Penulis melakukan revisi sesuai saran peninjau dan mengirimkan kembali naskah beserta dokumen tanggapan yang menjelaskan perubahan yang telah dilakukan. Editor memeriksa apakah revisi telah memenuhi rekomendasi peninjau. Jika diperlukan, naskah dapat dikembalikan ke peninjau untuk evaluasi ulang.

6. Keputusan Akhir dan Publikasi

Setelah revisi dinilai memadai, naskah diterima untuk publikasi. Editor akan melakukan penyuntingan akhir (misalnya, format, tata bahasa, atau gaya penulisan) sebelum naskah dipublikasikan. Penulis akan menerima salinan akhir untuk persetujuan sebelum penerbitan. Naskah yang diterima akan dijadwalkan untuk diterbitkan pada edisi jurnal yang sesuai.

7. Waktu Proses

Proses peninjauan sejawat biasanya memakan waktu antara 8 hingga 12 minggu, tergantung pada kompleksitas naskah, ketersediaan peninjau, dan kecepatan revisi oleh penulis. IDARI berkomitmen untuk menjaga efisiensi tanpa mengorbankan kualitas peninjauan.

8. Transparansi dan Etika

Proses peninjauan dilakukan dengan mematuhi etika publikasi, termasuk menjaga kerahasiaan naskah, menghindari konflik kepentingan, dan memastikan objektivitas. Jika ditemukan indikasi pelanggaran etika, seperti plagiarisme atau manipulasi data, proses akan dihentikan, dan tindakan sesuai pedoman etika publikasi akan diambil.

IDARI: Jurnal Manajemen Dakwah memandang proses peninjauan sejawat sebagai inti dari upaya menghasilkan publikasi yang berkualitas tinggi dan dapat dipercaya. Dengan melibatkan peninjau yang kompeten dan menjalankan proses yang adil, jurnal ini berupaya mendukung pengembangan ilmu manajemen dakwah yang relevan dan berdampak.