Fungsi Actuating dan Directing dalam Meningkatkan Perilaku Ibadah Santri

Abstract

Penelitian ini menganalisis peran manajemen dakwah dalam meningkatkan perilaku ibadah santri di Pondok Pesantren Muhammad Amin Rajo Tiang So, Jambi. Fokus studi mencakup analisis faktor pendukung dan penghambat dalam upaya meningkatkan perilaku ibadah santri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tiga tahap: reduksi, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya meningkatkan perilaku ibadah santri melibatkan perencanaan, organisasi, aktualisasi, dan pengawasan program dakwah melalui aktivitas mengaji Al-Qur'an dan kitab kuning serta budaya pesantren. Faktor pendukung meliputi motivasi belajar santri, peran orang tua, kesadaran beribadah berjama'ah dan mengaji, serta dukungan pengasuh dan ustadz. Namun, terdapat faktor penghambat seperti kurangnya disiplin, pengaruh teknologi informasi, pergaulan negatif, dan ketidaknyamanan terhadap peraturan. Untuk mengatasi hambatan tersebut, diperlukan keterlibatan aktif santri, pengawasan yang lebih intensif, pengelolaan pendanaan yang lebih baik, serta interaksi lebih dekat antara pengurus, pengasuh, dan santri. Studi ini memberikan pemahaman tentang pentingnya manajemen dakwah dalam membentuk perilaku ibadah santri di era teknologi informasi yang semakin maju.