Proses Pembelajaran Pendidikan Inklusi pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) “Tunagrahita” di SDN 4 Srikandi
Keywords:
ABK, Pembelajaran Inklusi, TunagrahitaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran Inklusi pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) “Tunagrahita” dan mengetahui faktor penghambat dan pendukung proses pembelajaran Inklusi di SD N 4 Sirkandi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, subjek penelitian adalah siswa ABK kelas IV, wali kelas dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Kriteria keabsahan data dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi empat kriteria yaitu: keterpercayaan, keteralihan, kebergantungan, dan kepastian. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan tahapan seperti: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: Proses pembelajaran inklusi untuk anak berkebutuhan khusus (tunagrahita) pada mata pelajaran matematika, ips, dan bahasa Indonesia di kelas IV SD N 4 Sirkandi tidak berjalan dengan baik dan sesuai tujuan pendidikan inklusi. Hal ini disebabkan faktor guru yang menerapkan pembelajaran dalam kelas menyetarakan kemampuan siswa antara anak reguler dan ABK. Pendekatan yang membantu proses pembelajaran inklusi dapat berjalan berkelanjutan adalah adanya pendampingan mandiri oleh guru kelas pada ABK. Adapun Evaluasi yang digunakan adalah tes secara tertulis dan lisan yang disesuaikan dengan kemampuan anak. Faktor yang mendukung dan menghambat adalah lingkungan sarana prasarana di sekolah, faktor tidak adanya guru pendamping, dan faktor siswa itu sendiri.