Communication Style of Imigrant Dai in Da’wah
DOI:
https://doi.org/10.53678/2rheve59Keywords:
Imigran Dai, Moderat Dakwah, Metode DakwahAbstract
Islam adalah agama dengan persentase terbesar di Indonesia. Mayoritas ini menjadikan Indonesia rumah bagi banyak dai, masing-masing dengan gaya dan caranya sendiri. Selain da'i lokal, ada dai yang berasal dari luar negeri yaitu Syekh Ali Jaber. Ia berdakwah dengan memperhatikan kearifan lokal dan toleransi. Syekh Ali Jaber yang berasal dari Arab memiliki jumlah ma'du yang besar di Indonesia. Popularitas dakwahnya karena Syekh Ali Jaber memiliki metode dakwah yang unik dibandingkan dai lokal di Indonesia. Namun, ia sempat menjadi kontroversi setelah insiden penikaman oleh seseorang saat berdakwah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kajian pustakaresearch untuk mengungkap gaya komunikasi dan implikasi dakwah Syekh Ali Jaber. Data primer yang digunakan adalah literatur, media sosial, berita, dan jurnal tentang Syekh Ali Jaber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menyampaikan dakwahnya, Syekh Ali Jaber menggunakan qaulan layyinan, qaulan kariman, dan qaulan balighan. Sedangkan dakwah disampaikan dengan cara hikmah, mauidhah hasanah, dan mujadalah. Masyarakat menilai bahwa dakwah yang dilakukan Syekh Ali Jaber bersifat moderat, mencerminkan kedamaian, dan santun (tidak memihak ormas atau lembaga dakwah). Syekh Ali Jaber dalam menjalankan dakwahnya lebih terbuka dan juga berasimilasi dengan seluruh kalangan umat Islam tanpa membedakan ormas dan aliran keagamaan lainnya.