Analisis Kritis pada Kompetensi Da’i di Era Digital

Authors

  • Sunardi Bashri iman STIU Dirosat Islamiyah Al Hikmah, Jakarta
  • Mastori Universitas PTIQ Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.53678/elmadani.v5i01.1725

Keywords:

kompetensi, da'i, ideal, digital

Abstract

Di era digital saat ini, dakwah mulai masuk ke berbagai lini kehidupan masyarakat. Satu sisi, keadaan ini membawa dampak positif bagi semaraknya penyebaran nilai-nilai dakwah Islam. Namun, pada sisi yang lain panggung dakwah kerap diisi oleh da’i-da’i yang kurang kompeten dalam bidangnya. Oleh sebab itu, dengan menggunakan metode kualitatif penelitian ini membahas beberapa permasalahan, yaitu: Pertama, bagaimana urgensi da’i bersanad secara keilmuan? Kedua, bagaimana komptensi dan karakteristik da’i yang ideal dalam dakwah? Berdasarkan rumusan masalah tersebut ditemukan hasil penelitian berikut: Pertama, setiap da’i wajib memiliki sanad keilmuan yang bersambung. Sumber-sumber utama ajaran Islam yakni al-Qur’an dan Sunnah disusun menggunakan metode sanad yang bersambung sampai pada sumber utama. Kedua, kompetensi dan karakter da’i yang ideal memiliki beberapa ciri yaitu: a). Narasi dakwahnya informatif. b). Menjadikan dakwah sebagai wahana pengajaran, pendidikan, dan pembelajaran, c). Muatan dakwah sarat dengan nilai, serta inspirasi. d). Tidak mengesampingkan usur hiburan yang bisa menyejukkan.

References

Abdul Karim Zaidan. 1975. Ushul Dakwah,. Baghdad: Maktabah Kudus.

Agus Trisa. 2022. Dakwah Membangun Masyarakat Islam. Penerbit Lakeisha.

Aliyudin, Aliyudin. 2015. “Kualifikasi Da’i: Sebuah Pendekatan Idealistik Dan Realistik.” Anida 14(2). doi: 10.15575/anida.v14i2.840.

Amiril Ahmad, M. A. 2021. TAFSIR MAUDHUI SOSIAL: Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik. Program Studi Ilmu al Qur’an dan Tafsir.

Apandi, I. n.d. Guru Profesional Bukan Guru Abal-Abal. Deepublish.

Aziz, H. Moh, and Rr Suhartini Ali. 2005. Dakwah Pemberdayaan Masyarakat: Paradigma Aksi Metodologi. Yogyakarta.

Aziz, Jum‘ah Amin Abdul. 1989. Ad-Dakwah Qowaid Wa Ushul. Daarudda’wah. Iskandariah.

Bashri Iman, Sunardi dan Retna Dwi Estuningtyas. 2021. “Haruskah Dakwah Dipersulit Atau Dipermudah?).” No, 1. Vol.

Bukhari, Bukhari. 2013. “Karakteristik Dan Bentuk Kode Etik Dakwah.” AL MUNIR: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam 5–24.

Hehamahua, Abdullah. 2016. Membedah Keberagaman Umat Islam Indonesia: Menuju Masyarakat Madani. Jakarta: Yayasan Rumah Peneleh.

HUSAINI, A. n.d. Pendidikan Islam: Membentuk Manusia Berkarakter. Cakrawala Publishing.

Mahmud, Ali Abdul Halim. 1995. Dakwah Fardiyah: Mbntk Pribadi Muslim. Gema Insani.

Mastori, Mastori, and Athoillah Islamy. 2021. “Menggagas Etika Dakwah Di Ruang Media Sosial.” KOMUNIKASIA: Journal of Islamic Communication and Broadcasting 1(1):1–18.

Moh. Ali Aziz, dkk. 2005. Dakwah Pemberdayaan Masyarakat?; Paradigma, Aksi, Metodologi. Pustaka Pesantren atas kerja sama dengan Dakwah Press, Fakultas Dakwah, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Muhammad Abul fatah Al-Bayanuni. 1998. Al Madkhol Ila Ilmid Dakwah. Beirut: Muassaturrisalah.

Pambayun, E.L dan Sismono, 2023, Malima: Dakwah di Era Kontemporer, Bandung: Nuansa Cendekia

Pirol, Abdul. 2017. Komunikasi Dan Dakwah Islam. Deepublish.

RI, Kemenristekdikti. 2016. KBBI Online. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Semiawan, P. D. C. R. n.d. Metode Penelitian Kualitatif. Grasindo.

Tebuireng, T. R. M. 2020. Indonesia Darurat Humor: Majalah Tebuireng Edisi 69. Majalah Tebuireng.

Yunus, Mahmud. 1998. Kamus Arab Indonesia. Jakarta.

Downloads

Published

2024-06-12

How to Cite

iman, S. B., & Mastori. (2024). Analisis Kritis pada Kompetensi Da’i di Era Digital. El Madani : Jurnal Dakwah Dan Komunikasi Islam, 5(01), 59–76. https://doi.org/10.53678/elmadani.v5i01.1725