AL-QUR’AN DAN RESOLUSI KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA DI INDONESIA
Keywords:
Konflik, Resolusi, TematikAbstract
Artikel ini mengungkap tawaran Al-Qur’an dalam merespon konflik antara kelompok manusia dengan menjadikan kasus konflik di Indonesia sebagai titik berangkat. Semua itu menggambarkan konflik akan selalu ada sepanjang perjalanan kehidupan manusia karena berbanding lurus dengan keinginan masing-masing individu, kelompok atau bangsa. Sebagai makhluk sosial maka akan selalu ada gesekan antar sesama yang tidak jarang karena satu hal dan lainnya menimbulkan konflik. Al-Qur’an sebagai kitab suci yang memiliki jargon s}a>lih li kulli zamān wa makān, menyimpun tawaran tersendiri untuk menjadi problem solving atas setiap konflik yang terjadi. Artikel ini menggunakan metode tafsir tematik-deskriptif sehingga dengan melihat ayat-ayat tentang konflik secara global bukan parsial. Artikel ini juga mendukung pendapat Lewis A. Coser (1913-2003 M) tentang struktural fungsional, yang melihat kehidupan manusia dari dua sisi, yaitu sisi konflik yang didukung oleh Ralf Dahrendorf 1929-2009 M. Sisi kedua, manusia cenderung dalam kondisi tentang, damai, dan tentram. Dari berbagai ayat yang penulis inventarisir, setidaknya ada beberapa tawaran Al-Qur’an yang dibahas dalam tulisan ini yaitu pertama: membangun dan membuka ruang untuk komunikasi. Kedua: menjalin persaudaraan. Ketiga: melakukan klarifikasi (tabayyun) dalam setiap masalah. Keempat: menahan diri dan menghargai pihak lain. Kelima: tidak memaksakan kehendak. Keenam: perang, jika tidak ada jalan lain dalam menyelesaikan masalah dan merupakan pilihan terakhir. Jika perang telah menjadi pilihan satu-satunya, maka perang yang dilakukan harus berlandaskan fi sabilillah, yakni dalam rangka membela diri, juga untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, dengan etika-etika perang yang wajib dipenuhi.