TRADISI LECCE’ BOLA BARU PADA MASYARAKAT BUGIS, BOEPINANG(STUDI LIVING QUR’AN)
Keywords:
tradisi, Lecce' Bola Baru, Al-Qur'an, LivingAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat studi living Qur’an dalam hal resepsi terhadap ayat-ayat Al-Qur’an pada tradisi Lecce’ Bola Baru di masyarakat Bugis daerah Boepinang. Tradisi Lecce’ Bola Baru awalnya sudah diperkenalkan dari tradisi nenek moyang masyarakat Bugis, kemudian Islam datang menghapuskan kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan ajaran Islam dalam tradisi tersebut tanpa menghapuskan tradisinya tetapi meluruskan ritualnya sesuai ajaran Islam. Metodologi penelitian yang dipakai dalam kajian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan wawancara, observasi dan penelitian terhadap data-data primer serta sekunder mengenai pelaksanaan pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an dalam tradisi Lecce’ Bola Baru di masyarakat Bugis daerah Boepinang. Setelah itu data ini disajikan dalam bentuk deskriptif analitis. Sedangkan sebagai pisau analisis penulis menggunakan metode pendekatan sosiologi Karl Mannheim yang membagi menjadi tiga macam makna pada suatu kasus yakni makna objektif, makna ekpresif dan makna dokumenter. Penelitian ini menemukan bahwa 1) Makna objektif yakni Tradisi Lecce’ Bola Baru di masyarakat Bugis merupakan ritual agama. 2) Makna ekspresif, yaitu tradisi Lecce’ Bola Baru sebagai bentuk kesyukuran dan pengharapan keberkahan serta balasan kebaikan yang dimana makna dari ritual-ritualnya merupakan praktik resepsi dari ayat Al-Qur’an 3) Makna dokumenter adalah tradisi Lecce’ Bola Baru sebagai tradisi turun temurun yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat Bugis di daerah Boepinang.
References
Abdurrauf. “Tradisi Peseujuk Pada Saat Pindah Rumah Baru Dalam Perspektif Hukum Islam.” Arjis: Journal Of Islamic Studies Vol. 1, No. 1 (2022).
Gregory Baum. Agama Dalam Bayang-Bayang Relativisme: Sebuah Analisis Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim Tentang Sintesa Kebenaran Historis - Normatif. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 1991.
Hasbi Yahya. “Tradisi Menre’ Bola Baru Masyarakat Bugis Di Desa Kampiri Kecematan Citta Kabupaten Soppeng (Studi Terhadap Nilai Kearifan Lokal).” Jurnal Aqidah-Ta Vol. IV, No. 2 (2018).
Heleri Mariani Sinabutar. “Tradisi Lisan Mamongoti Bagas (Memasuki Rumah Baru) Dalam Masyarakat Batak Toba.” Jurnal Medan Makna Vol. 17, No. 1 (2019).
Huberman, Milles. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1992.
Karl Mannheim. Ideologi Dan Utopia; Menyingkap Kaitan Pikiran Dan Politik, Terj. F. Budi Hardiman. Yogyakarta: Kanisius, 1991.
Mattulada. Manusia Dan Kebudayaan Bugis Makassar. Ujung Pandang: Arus Timur, 1972.
Mega Kaswajeng, Nurhalisa. Islam Dan Budaya Lokal: Deskripsi Tradisi Masyarakat Kabupaten Nunukan. Indramayu: Penerbit Adab, 2021.
Muhaimin, Abdul Ghoffir. Islam dalam bingkai budaya lokal: potret dari Cirebon. Cet. 1. Ciputat: Diterbitkan atas kerjasama penerbit Logos Wacana Ilmu dengan Yayasan Adikarya IKAPI dan the Ford Fo[u]ndation, 2001.
Nur Azzira Alya. “Wawancara Mengenai Tradisi Lecce’ Bola Baru Pada Masyarakat Bugis Daerah Boepinang Dengan Ibu Nursahida,” February 28, 2023.
Rosmida. “Tradisi Menre’ Bola Baru Dalam Masyarakat Bugis (Studi Di Desa Sencalang Kabupaten Indragiri Hilir).” Jurnal Nusantara Vol. 17, No. 2 (2021).
Sabara. “Islam Dalam Tradisi Masyarakat Lokal Di Sulawesi Selatan.” Jurnal Mimikri Vol. 4, No. 1 (2018).
Suardi Ismail Wekke. Islam Dan Adat, Keteguhan Adat Dalam Kepatuhan Beragama. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
Suprapto, and Moh Asyiq Amrulloh. Dialektika Islam Dan Budaya Nusantara: Dari Negosiasi, Adaptasi Hingga Komodifikasi. Edisi pertama. Rawamangun, Jakarta: Kencana, 2020.