Penafsiran Ulang QS. An-Nisa [4]: 34 dalam Perspektif Tafsir Maqasid}i
Keywords:
Tafsir Maqashidi, QS an-Nisa' 34, ReinterpretasiAbstract
Artikel ini bertujuan untuk menelaah lebih mendalam pesan yang disampaikan dalam Al-Qur’an surah al-Nisa 34 soal kepemimpinan perempuan. Ayat ini secara tekstual dipahami oleh mayoritas ulama tafsir bahwa laki-laki adalah pemimpin perempuan baik domestik maupun publik. Dengan menggunakan metode pembacaan tafsi>r maqa>s}id}i yang diinisiasi oleh Abdul Mustaqim, penelitian ini akan mencoba menafsirkan ulang QS. An-Nisa ayat 34. Ada tiga analisis yang harus dipahami dalam metode tafsi>r maqa>s}id}i Abdul Mustaqim, yaitu dengan analisis kebahasaan, analisis ‘ulu>m Al-Qura>n atau hermeneutis dan analisis maslahah. Ketiga analisis ini akan memberikan kebaharuan
dalam penafsiran Al-Qur’an. QS. An-Nisa ayat 34 menggunakan term al-rijāl dan al-nisa>’ yang menunjukkan pemaknaan laki-laki dan perempuan bukan makna jenis kelamin namun makna secara gender. Karena term laki-laki dan perempuan secara jenis kelamin ditunjukkan dengan kata al-ẓakar dan al-uns\a. Maka dari itu, reinterpretasi yang ditawarkan oleh Tafsi>r Maqa>s}id}i QS. An-Nisa ayat 34 yaitu harus ada ketersalingan antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga bukan superioritas
laki-laki atas perempuan. Hal ini dikarenakan kemaslahatan keluarga adalah kunci utama bagi kemaslahatan umat seluruhnya. Ketersalingan adalah jawaban atas ketidakadilan dalam sebuah keluarga. Goals yang ingin dicapai oleh Tafsi>r Maqa>s}id}i Abdul Mustaqim ini mencari jalan tengah atau istilah yang digunakan untuk jalan moderasi antara yang fundamental ekstrimis dan liberal.
References
Al-Baghawi, Syekh Imam. Tafsi>r Al-Bagawi>, (Beirut: Dar Ihya’ al-turast al-Arabi, 1420H).
Al-Maraghi, Ahmad Mustafa. Tafsir al-Maraghi, terj. Bahrun Abu Bakar, (Semarang: Toha Putra, 1986).
Al-Mawardi, Abi al-Husain Ali bin Muhammad (364-450H), Al-Nukatu wal ‘Uyun Tafsir al-Mawardi, ( Beirut: Dar al-Kitab al-Ilmiyyah, tt)
Al-Qurtubi, Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad. Jami’ Al-Ahkam Al-Qur’an, (Dar al-Kitab al-Masriyyah, 1964).
As-Suyuthi, Jalaluddin. Asbaab An-Nuzul: Sebab Turunnya Ayat Al-Qur’an, (Jakarta: Gema Insani, 2008),162-163
As-Suyuti, Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin. Tafsir Jalalain, terj. Mahyudin Syaf, (Bandung: Sinar Baru Offset, 1990)
Asy Syaukani, Imam Muhammad bin Ali bin Muhammad. Fathul Qodir, (Beirut: Dar al-Kitab al-Ilmiyyah juz 1. tt)
Ath-Thabataba’i, Tafsir Al-Mizan, (Beirut: Dar al-Fikr, juz V, tt)
Bakir, Moh. “Konsep Maqashid Al-Qur’an Perspektif Badi’ Al-Zaman Sa’id Nursi (Upaya Memahai Makna Al- Quran Sesuai dengan Tujuannya), El-Furqonia, (Vol.1, No.1, 2015).
Bakr, Omaima Abou, “The Interpretative Legacy of Qiwamah Exegetical Construct” dalam Ziba Mir Hosseni. Men in Charge? Rethinking Authority in Muslim Legal Tradition. England, Onewoeld Publications, 2015).
Baqi, M. Fuad Abdul Mu’jam Al Mufahras li Alfad Al-Qur’an. Beirut: Dar Al-Ma’rifah, tt.
Baroroh, Umul, “Perempuan Sebagai Kepala Negara” dalam Sri Suhandjati Sukri (ed), Bias Gender dalam Pemahaman Islam. Yogyakarta: Gama Media, 2002.
Bushiri, Muhammad “Tafsir Al-Qur’an dengan Pendekatan Maqashid Al-Qur’an Perspektif Thaha Jabir Al-Alwani”, Tafsere, (Vol.7, No.1, 2019).
Effendi, Djohan. Pembaharuan Tanpa Membongkar Tradisi; Wacana Keagamaan di Kalangan Generasi Muda NU Masa Kepemimpinan Gus Dur. Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2010.
Gusmian, Islah. Khazanah Tafsir di Indonesia; Dari Heremenutika hingga Ideologi. Jakarta: Teraju, 2003.
Hanapi, Agustin “Peran Perempuan dalam Islam”, Gender Equality. Vol.1, No.1, 2015.
Harun, Abdul Salam Muhammad, Maqayis al-Lughoh. Kairo: Dar al-Fikr, t.th.
Hidayatullah, Aysha A. Feminist Edges of the Quran. New York: Oxford University, 2014.
Ibn Katsir, Imad Ad-Din Abu al-Fida Ismail Ibn Amar. Tafsir Al-Qur’an Al-Adhim. Dar Thayinah li an-Nasyr wa at-tauri, 1420.
Ilyas, Yunahar. Feminisme dalam Kajian Tafsir Al-Qur’an Klasik dan Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.
Juliandi,Budi “Menggugat Tafsir Tekstual”, at-Tibyan. Vol.1, No.1, 2016.
Kurdi, “Pernikahan di Bawah Umur Perspektif Maqashid Al-Qur’an”, Jurnal Hukum Islam. Vol. 14, No.1, 2016.
Luqman, “Al-Musytarak Al-Lafzhy: Mendekonstruksi Argumen Tafsir Tekstual”, Al-Tadabbur. Vol.4, No.1, 2019.
Mannan, Moh. Romzi Al-Amiri, Fiqih Perempuan; Pro Kontra Kepemimpinan Perempuan dalam Wacana Islam Klasik dan Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2011.
Muhammad, Husen. Fiqh Perempuan. Yogyakarta: Ircisod, 2019.
Wadud, Amina. Wanita di dalam Al-Qur’an, terj. Yaziar Radianti. Bandung, Pustaka, 1994.
Mulia, Musdah Kemuliaan Perempuan dalam Islam. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2014.
-------, Muslimah Reformis Perempuan Pembaru Keagamaan. Bandung: Mizan, 2005.
Musholli, “Maqashid Syariah: Kajian Teoritis dan Aplikatif pada Isu-Isu Kontemporer”, At-Turas, Vol.5, No.1, 2018.
Mustaqim, Abdul, Pancasila dalam Perspektif Tafsi>r maqa>s}id}i, artikula.id
--------, Paradgma Tafsir Feminis. Yogyakarta: Logung Pustaka, 2008.
--------, Abdul. Argumentasi Keniscayaan Tafsi>r maqa>s}id}i Sebagai Basis Moderasi Islam, Pidato Pengukuhan. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2019.
Mutawally Sya’rawi, Fikih Perempuan. Jakarta: Amzah, 2009, cet III.
Prihantoro, Syukur “Maqashid al-Syariah Dalam Pandangan Jasser Auda (Sebuah Upaya Rekonstruksi Hukum Islam Melalui Pendekatan Sistem)”, at-Tafkir,
Rahmat, Jamal D (ed), Wacana Baru Fiqh Sosial: 70 Tahun KH Ali Yafi. Mizan: Bandung.
Razaq, Fada Abdur Perempuan Muslimah, terj. Mir’atul Makkiyah. Yogyakarta: Darussalam, 2004.
Rida, Muhammad Rasyid, Tafsi>r Al-Manna>r. Mesir: al-Halah li Al-Masriyyah, jilid I, tt.
Sadik, “Al-Qur’an dalam Perdebatan Pemahaman Tekstual dan Kontekstual”, Hunafa. Vol.6, No.1, 2009.
Safirah, Nadya “Ama’ binti Abu Bakar, Perempuan Dermawan dan Pemberani”, Islami.co.
Shihab, Quraish, Tafsir Al-Misbah. Ciputat, Lentera Hati, 2016.
Subhan, Zaitunah, Al-Qur’an dan Perempuan: Menuju Kesetaraan Gender dalam Penafsiran. Jakarta: Prenadamedia Group.
Syamsuddin, Sahiron, Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Quran. Yogyakarta: Pesantren Nawasea Press, 2017.
Tengku Purr, Tengku Intan Zarina “Kritikan Muslim Liberal Terhadap Ulum Al-Qur’an Suatu Kecenderungan Baru dalam Tafsiran Al-Qur’an”, Islamiyyat, Vol.35, No.2, 2013.
Tri Oktorinda, “Penyelesaian Sengketa Rumah Tangga Perspektif Tafsir Buya Hamka Terhadap Surat An-Nisa Ayat 34-35”, Qiyas. Vol2, No.2, 2017.
Umar, Nasaruddin, Argumen Kesetaraan Gender Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Paramadina, 2001.