CORAK PENAFSIRAN TASAWUF QS. AL-FATIHAH DALAM MANUSKRIP TAFSIRKARYA M. BASUNI IMRAN SAMBAS, KALIMANTAN BARAT

Authors

  • Wendi Parwanto IAIN Pontianak Author

Keywords:

Visualisasi, Nalar Esoteris, Basuni Imran

Abstract

M. Basiuni Imran (Sambas), Kalimantan Barat adalah mufassir yang hidup di abad 20 M, dan dia pernah belajar ilmu keislaman ke Timur Tengah. Secara interes keilmuan, M.Basiuni Imran kurang bertendensi dengan ilmu tasawuf. Tetapi kenyataannya, dalam penafsiran surat al-fatihah, M.
Basiuni Imran memvisualisasikan tafsir esoteris. Berdasarkan kontestasi tersebut maka peneliti tertarik mengkaji tema ini lebih jauh. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan teori relasi kuasa dan jejaring aktor. Kesimpulan artikel ini adalah : Pertama, Sajian Tafsir Esoteris Qs. Al-Fatihah oleh Basiuni Imran menafsirkan secara literal-tekstualis, lalu kemudian menafsirkan secara esoteris-teosofis. Kedua, Makna Interpretasi Qs. Al-Fatihah ; Basiuni Imran memahami dan manafsirkan bahwa secara general-tekstual Qs. al-Fatihah mengandung
makna esoteris. Ketiga, Faktor Munculnya Visualisasi Tafsir Esoteris dalam Qs. Al-Fatihah : 1) Relasi intelektual antar guru dan murid yang menjadi basis regulasi dan normalisasi pemikiran penafsir ; 2) Historisitas dan antropik-sosial yang berkembang pra dan masa ketika tafsir ditulis ; dan 3) Relasi dan tendensi literatur tasawuf atau tarekat yang berkembang dalam realitas masyarakat, sehingga menghegemoni dan membentuk pemikiran tafsir esoteris.

References

A. Muis Ismail. Mengenal Muhammad Basiuni Imran (Maharaja Sambas). Laporan Hasil Penelitian. Pontianak: FISIP Universitas Tanjungpura, 1993.

Abdul Rahman Haji Abdullah. “Pemikiran Islam Di Malaysia : Sejarah Dan Aliran,” 1997, 393.

Arsam, Hawasi Bin, Ahmad Munif Suratmaputra, Wendi Parwanto, and Sadari Sadari. “Tafsir Ayat Al-Siyam Karya M. Basiuni Imran, Sambas, Kalimantan Barat: Studi Kritis Atas Genealogi Pemikiran Dan Epistemologi Tafsir.” MISYKAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Al-Quran, Hadist, Syari’ah Dan Tarbiyah 4, no. 2 (2019): 185. https://doi.org/10.33511/misykat.v4n2.185-214.

Azyumardi Azra. Jaringan Ulama Timur Tengah Dan Kepulauan Nusantara Abad XVII Dan XVIII. Jakarta: Kencana, 2004.

———. Sejarah Dan Ulumul Qur`an. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001.

“Berapa Lama Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Mengubah Kebiasaan? Halaman All - Kompas.Com.” Accessed January 9, 2022. https://sains.kompas.com/read/2018/06/12/203600823/berapa-lama-waktu-yang-dibutuhkan-untuk-mengubah-kebiasaan-?page=all.

Burhanudin, Jajat. “Syaikh Dā’ūd Al-Faṭānī Dan Hubungan Mekah-Asia Tenggara: Jaringan Intelektual, Transmisi Islam Dan Rekonstruksi Sosio-Moral.” Studia Islamika 24, no. 3 (2017). https://doi.org/10.15408/sdi.v24i3.6215.

Gusmian, Islah. Khazanah Tafsir Indonesia : Dari Hermeneutika Hingga Ideologi. Yogyakarta: LKiS, 2013.

Hamid Enayat. Modern Islamic Political Thought. London: Mc Millan, 1982.

Haris, Didik M Nur, and Rahimin Affandi Abd Rahim. “Pemikiran Keagamaan Muhammad Basuni Imran.” Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman 16, no. 2 (2017): 1. https://doi.org/10.18592/al-banjari.v16i2.1464.

Harun, Mohd. Faizal. Tasawuf Dan Tarekat Sejarah Perkembangan Dan Alirannya Di Malaysia. Malaysia: UUM Press, 2015.

Jabbar, Luqman Abdul. “Tafsir Al-Quran Pertama Di Kalimantan Barat.” Khatulistiwa: Journal of Islamic Studies 5, no. 1 (2015): 100–111.

Jaelani. “Sultan Muhammas Syafiuddin II: Pemimpin Kharismatik Dari Ujung Utara Borneo Barat.” Khatulistiwa 4, no. 2 (2014): 127–38. http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/khatulistiwa/article/view/246.

M. Basiuni Imran. Naskah Tafsir Qs. Al-Fatihah. Sambas: Museum Tamaddun, 1935.

Michel Foulcault. The Archaeology of Knowladge. New York: Row Publisher, 1976.

Mike Michael. Actor-Network Theory. London: SAGE Publications, 2017.

Moch. Faizal Harun dan M. Hazwan. Sejarah Tarekat : Pertumbuhan Dan Penyebaran Di Dunia Islam. Malaysia: UUM Press, 2018.

Pabali H. Musa. Sejarah Kesultanan Sambas Kalimantan Barat : Kajian Naskah Raja-Raja Dan Silsilah Raja Sambas. Pontianak: STAIN Press, 2003.

Parwanto, Wendi. “Konstruksi Dan Tipologi Pemikiran Muhammad Basiuni Imran (1885-1976) Sambas, Kalimantan Barat Dalam Literatur Tafsir.” Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 21, no. 1 (2019): 61. https://doi.org/10.22373/substantia.v21i1.4476.

———. “Struktur Epistemologi Naskah Tafsir Surat Al-Fatihah Karya Muhammad Basiuni Imran Sambas, Kalimantan Barat.” Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alquran Dan Tafsir 4, no. 1 (2019): 143–63. https://doi.org/10.32505/tibyan.v4i1.783.

———. Struktur Epistemologi Naskah Tafsir Surat Tujuh (Tujuh Surat) Karya M. Basiuni Imran, Sambas : Kalimantan Barat. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2019.

———. Struktur Epistemologi Tafsir Surat Tujuh Karya M. Basiuni Imran, Sambas, Kalimantan Barat. Yogyakarta: Thesis, UIN Sunan Kalijaga, 2019.

Patmawati, Patmawati, and Elmansyah Elmansyah. “Eksistensi Tasawuf Di Kalimantan Barat: Kajian Terhadap Perkembangan Tarekat.” Handep: Jurnal Sejarah Dan Budaya 3, no. 1 (2019): 75–100. https://doi.org/10.33652/handep.v3i1.56.

Pijper GF. Beberapa Studi Tentang Sejarah Islam Di Indonesia 1900-1950. Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1985.

Puslitbang Kemenag RI. Ensiklopedi Pemuka Agama Nusantara. 1st ed. Jakarta: Puslitbang Kemenag RI, 2016.

Rahman, Arivaie, Munzir Hitami, and Zikri Darussamin. “Tafsir Melayu: Mengenal Tafsir Nūr Al-Ihsān Karya Syekh Muhammad Sa’Īd Al-Qadhī.” Jurnal Ushuluddin 26, no. 1 (2018): 1. https://doi.org/10.24014/jush.v26i1.4071.

Riddell, Peter G. “Variations on an Exegetical Theme: Tafsīr Foundations in the Malay World.” Studia Islamika 21, no. 2 (2014): 259–92. https://doi.org/10.15408/sdi.v21i2.1072.

Siregar, Hamka. “Dynamics of Local Islam: Fatwa of Muhammad Basiuni Imran, the Grand Imam of Sambas, on the Friday Prayer Attended By Fewer Than Forty People.” Al-Albab 2, no. 2 (2013): 187–202. https://doi.org/10.24260/alalbab.v2i2.35.

Syafiuddin, Arif. “Pengaruh Kekuasaan Atas Pengetahuan (Memahami Teori Relasi Kuasa Michel Foucault).” Refleksi: Jurnal Filsafat Dan Pemikiran Islam 18, no. 2 (2018): 141. https://doi.org/10.14421/ref.2018.1802-02.

Syamsuddin, Sahiron. Hermeneutika Dan Pengembangan Ulumul Qur`an. Yogyakarta: Nawesea Press, 2009.

Wendi Parwanto. “Muhammad Basiuni Imran: Tokoh Legendaris Islam, Sambas, Kalimantan Barat Abad 20 M.” Jurnal Al-Fanar 5, no. 1 (2022): 57–70. https://doi.org/10.33511/alfanar.v5n1.57-70.

Downloads

Published

2025-02-14