TRADISI MENJAGA KUBURAN SEORANG YANG BARU MENINGGAL DIMASYARAKAT DESA WRINGIN KECAMATAN WRINGIN KABUPATEN BONDOWOSO(STUDI LIVING HADITS)
Keywords:
Studi Living Hadis, Menjaga Kuburan Baru, tradisiAbstract
Artikel ini merupakan riset living hadis yang termasuk bidang baru dalam kajian hadis, yaitu membahas fenomena sosial yang diimplementasikan dari pemahaman suatu hadis. Salah satu fenomena living hadis yang dapat ditemukan di daerah Bondowoso adalah tradisi menjaga kuburan
baru. Umumnya tradisi yang disebut ajegeh kobhur dalam Bahasa Madura ini dilakukan oleh masyarakat Desa Wringin di Bondowoso. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penulis pada penelitian ini menganalisa tradisi dengan teori tindakan sosial Max Weber dengan hasil bahwa tradisi ini tergolong tipe tindakan rasional instrumental dengan beberapa tujuan. Tujuan dilakukannya penjagaan kuburan baru diantaranya adalah sebagai representasi hadis, mengantisipasi adanya pencurian sesuatu dari si mayit, adanya beberapa peristiwa mistis, serta sebagai sarana untuk menambah aliran pahala bagi orang yang meninggal. Adapun kegiatan yang dilakukan saat menjaga kubur cukup beragam mulai dari membaca alquran, sekedar mengobrol santai, hingga bermain kartu.
References
Alfiyan, Ahmad Andi. “Fenomena Tradisi Tedhak Siti Ditinjau dari Analisis Tindakan Sosial dan Perubahan Sosial Max Weber (Studi Kasus di Desa Pepe Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo)”. Skripsi, UIN Sunan Ampel Surabaya. 2018.
Anam, Khoirul. “Studi Living Hadits Pemahaman Santri Pondok Pesantren
Bustanul Ulum Mlokorejo terhadap Hadits Misoginis”. Skripsi, IAIN Jember. 2020.
Azdi (al), Abu Daud Sulaiman bin Asy’at. Sunan Abi> Dau>d. Beirut: Maktabah al-‘Ashriyah. tt.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bondowoso, diakses 22 Oktober 2022,
https://bondowosokab.bps.go.id/publication/2017/06/20/77291122a110a60082b9efe4/ kecamatan-wringin-dalam-angka- 2016.html
Darwis, Robi. “Tradisi Ngaruwat Bumi Dalam Kehidupan Masyarakat (Studi Deskriptif Kampung Cihideung Girang Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang)” Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya 2, no. 1 (2017)
Harisuddin, M. Noor. “Urf sebagai Sumber Hukum Islam (Fiqh) Nusantara” al-Fikr, 20. no. 1 (2017)
Jannah, Miftahul. “Living Hadits dalam Tradisi Menjaga Kubur Masyarakat Banjar Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan” Esensia, Jurnal Ilmu- Ilmu Ushuluddin 15, no. 1 (2014)
Jannah, Raudatul. “Tradisi Ziarah Makam Wali Bujuk Kai Rito (Studi Living Hadits di Desa Grujugan Lor Krajan, Jambesari D.S, Bondowoso)”. Skripsi, UIN KH Ahmad Siddiq Jember. 2022.
Kamal, Ahmad Syawqi. “Tradisi Wajagan di Pondok Pesantren Darussyifa al-Futrih Sukabumi”. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2019.
Kurniawan, Indra. “Tradisi “Tebbakaluku” di atas Kuburan Perspektif hukum Islam (Studi Kasus di Pemakaman Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep)”. Skripsi, UIN Alauddin Makassar. 2020.
Mustaghfiroh, Avina Amalia. “Living Hadits dalam Tradisi Ziarah dan Bersih Kubur di Desa Marjapura, Purbalingga” Living Islam, Journal of Islamic Discours 3. no. 1 (2018)
Prahesti, Vivin Devi. “Analisis Tindakan Sosial Max Weber dalam Kebiasaan Membaca Asmaul Husna Peserta Didik MI/SD” An- Nur: Jurnal Studi Islam 13, no. 2 (2021)
Razak, Zulkifli. Perkembangan teori sosial (menyongsong era postmoderinisme). Makassar: Sah Media. 2017.
Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. Teori Sosiologi: dari Teori Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern, terj. Nurhadi. Bantul: Kreasi Wacana. 2013.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2013.
Syukur, Muhammad. Dasar-Dasar Teori Sosiologi. Depok: Rajawali Pres. 2018.
Tirmidzi (al), Muhammad bin ‘Isa. Sunan Tirmidzi. Mesir: Maktabah al-Halaby.
1395H
Wawancara. Emfendi. 8 Oktober 2022.
Wawancara. Hidayah Attamimi. 17 November 2022.
Wawancara. KH. Jamal. 8 Oktober 2022.
Wawancara. Mudrika. 8 Oktober 2022.
Wawancara. Vegi Rahman Syah. 17 November