INTERNALISASI NILAI-NILAI AL-QUR’AN DALAM TRADISI BARZANJI AKBAR DI MAS AL-ADABY KOTA PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT

Authors

  • Alief Fadhlurrahman, Alfino Elsan, Ahmad Zaini, Khusna A. Tohiroh, Tasya S. Kamila, Radilah Maulani, Rini Kumala, Yuliana IAIN Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.57217/aldhikra.v5i2.1352

Abstract

Tradisi Barzaji telah umum dilakukan di Indonesia, demikian juga di Kota Pontianak Kalimantan Barat, khsusnya di MAS Al-Adabiy pembacaan Barzanji dilakukan pada setiap malam jumat. Dalam pelaksanaannya terdapat nilai-nilai Al-Qur’an yang diinternalisasikan. Jenis kajian ini adalah studi lapangan, dengan metode deskriptif-analisis. Lokus penelitian adalah MAS Al-Adabiy Kota Pontianak. Kesimpulan dari artikel ini adalah: Pertama, pembacaan Barzanji Akbar di MAS Al-Adabiy Kota Pontianak rutin dilakukan pada malam Jumat dengan prosesi pelaksanaan: 1) Narasi Pembuka, 2) pembacaan isi Barzanji; dan 3) Penutup. Kedua, nilai-nilai Al-Qur’an yang terakomodur dalam tradisi Barzanji Akbar di MAS Al-Adabiy Kota Pontianak meliputi: 1) Mengajarkan Ketaatan kepada Allah; 2) Mengajarkan Saling Menyayangi; 3) Mengajarkan Pentingnya Pengetahuan dan Pendidikan; 4) Mengajarkan Arti Persatuan dan Persaudaraan; dan 5) Mengajarkan Pentingnya Berbagi dan Berbuat Kebaikan.

References

Albi Anggianto dan Johan Setiawan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: Jejak Press, 2018.

Alhairi. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Pelaksanaan Tradisi Albarzanji (Studi Pada Group Al-Barzanji Surau Babussalam Desa Jaya Kopah Kecamatan Kuantan Tengah) Alhairi Universitas Islam Kuantan Singingi Email?: Arybensaddez74@gmail.Com Alhairi Pendahuluan Ma.” Al-Hikmah 4, no. 1 (2022): 9–15.

Amalia, Dian Rizki. “Akulturasi Budaya Bugis Dengan Islam Dalam Tradisi Barzanji Di Sulawesi Selatan.” Tebar Science?: Jurnal Kajian Sosial Dan Budaya 5, no. 3 (2021): 7–8. https://doi.org/10.36653/akulturasi.

Faisal Ananda Arfa, and Watni Marpaung. Metodologi Penilitian Hukum Islam. Edisi revi. Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.

Fitriah, Nailah Sa’diyatul. “Dibalik Alasan Nabi Muhammad Dijadikan Wasilah Dalam Berdoa: Kajian Lingusitik Kognitif.” PRASASTI: Journal of Linguistics 5, no. 2 (2020): 207. https://doi.org/10.20961/prasasti.v5i2.39908.

Harahap, Shela Citra, Solihah Titin Sumanti, and Khoirul Jamil. “Tradisi Barzanji Dan Implementasinya Di Rantau Parapat.” Local History & Heritage 1, no. 2 (2021): 71–78. https://doi.org/10.57251/lhh.v1i2.99.

Hendrawadi. Pembinaan Ahklak Siswa Di Madrasah Aliyah Swasta Al-Adabiy Pontianak. Pontianak: IAIN Pontianak Press, 2016.

Idham Hamid. “Tradisi Barzanji, Antara Sakral Dan Profan Di Masjid Raya Campalagian.” Pappasang 3, no. 1 (2021): 51–65. https://doi.org/10.46870/jiat.v3i1.74.

M. Mansyur, dkk. Metodologi Penelitian Living Al-Qur`an Dan Hadis. Yogyakarta: TH-Press, 2007.

Mukarom, Ahmad Soheh, Syihabul Furqon, and Busro Busro. “Tradisi Pembacaan Maulid Barzanji Dalam Perspektif Fenomenologi-Dekonstruksi Derrida.” Al-Adyan: Journal of Religious Studies 2, no. 1 (2021): 18–37. https://doi.org/10.15548/al-adyan.v2i1.1978.

Nata, Abuddin. Metodologi Studi Islam. VI. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.

Parwanto, Wendi. “Corak Penafsiran Tasawuf Qs. Al-Fatihah Dalam Manuskrip Tafsir Karya M. Basuni Imran Sambas, Kalimantan Barat.” Ad-Dhikra 4, no. 1 (2022): 1–23.

———. “Kajian Living Al-Hadits Atas Tradisi Shalat Berjamaah Mahgrib-Isya` Di Rumah Duka 7 Hari.” Al-Hikmah 13, no. 2 (2015): 51–64.

———. “Terjemahan Al-Qur`an Bahasa Dayak Kanayatn: Telaah Vernakularisasi Sebagai Upaya Awal Menunju Indigenisasi.” Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 23, no. 2 (2021): 108. https://doi.org/10.22373/substantia.v23i2.9412.

———. “The Paradigm of Allegorical Interpretation of Heaven (Surga) in Indonesian- Contemporary Interpretation: A Study of Tafsir Al-Misbah by M. Quraish Shihab.” Ad-Dhikra 4, no. 2 (2022): 173–92.

Parwanto, Wendi, Sahri Sahri, Sarah Busyra, Riyani Riyani, and Syarifah Nadhiya. “Religious Harmonization on Ethno-Religious Communities of Muslim and Dayak Katab-Kebahan in Tebing Karangan Village, Melawi District, West Kalimantan.” Harmoni 21, no. 2 (2022): 184–200. https://doi.org/10.32488/harmoni.v21i2.638.

Rahma, Anna, Kasjim Salenda, and Wahid Haddade. “Tradisi Barzanji Dalam Persepsi Masyarakat Kabupaten Bone Anna.” Jurnal Diskursus Islam 4, no. 2 (2016): 248–57. https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/diskursus_islam/article/view/7370.

Ramdhan, Muhammad. Metode Penelitian. Surabaya: Cipta Media Nusantara, 2021.

Rugaiyah, and Samsul Ma’arif. “Tradisi Bacaan Sirah Nabawi ‘Albarzanji’ Pada Acara Aqiqah Menurut Hukum Islam.” ALMASHADIR Jurnal Ilmu Hukum Dan Ekonomi Islam 5, no. 1 (2023): 29–45.

Soapatty, Nuria, Yusuf Abd Rahman Luhulima, and Hayati Nufus. “The Values of Islamic Education in the Reading Barzanji Tradition At Negeri Liang Moluccas.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa 4, no. 2 (2022): 184–97.

Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2017.

Supardi, Supardi, Sukron Azhari, and Nurul Fajri Assakinah. “Peran Tokoh Agama Dalam Membangkitkan Minat Baca Al- Barzanji Keliling Pada Masyarakat Sasak-NTB.” ORASI: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi 13, no. 2 (2022): 162. https://doi.org/10.24235/orasi.v13i2.10755.

Ustadzah Bariyati. “Tradisi Barzanji Akbar Di MAS Al-Adabiy.” Pontianak, n.d.

Ustadzah Yuliana. “Tradisi Barzanji Akbar Di MAS Al-Adabiy.” Pontianak, n.d.

Wendi Parwanto. “Structure of Epistemology and Sufism Patterns on Malay-Jawi Interpretation?: The Case of Q . S . Al- Fatihah Interpretation in Nurul Ihsan by Said Bin.” Al-Kawakib 3, no. 2 (2022): 130–38.

———. “Theological , Ecological , And Humanist Educational Values In The Tafsir Of Surah Al-Falaq?: Hamka’s Perspective.” El-Tarbawi 15, no. 2 (2022): 199–224.

Downloads

Published

2023-12-12

How to Cite

Alief Fadhlurrahman, Alfino Elsan, Ahmad Zaini, Khusna A. Tohiroh, Tasya S. Kamila, Radilah Maulani, Rini Kumala, Yuliana. (2023). INTERNALISASI NILAI-NILAI AL-QUR’AN DALAM TRADISI BARZANJI AKBAR DI MAS AL-ADABY KOTA PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT. Al Dhikra | Jurnal Studi Qur’an Dan Hadis, 5(2), 165–176. https://doi.org/10.57217/aldhikra.v5i2.1352