PENCIPTAAN PEREMPUAN PERSPEKTIF HERMENEUTIKA GEORGE J.E. GRACIA
Keywords:
penciptaan perempuan, hermeneutika, Jeorje J.E GraciaAbstract
Tulisan ini bermaksud memaparkan sedikit tentang penciptaan perempuan dalam Al-Qur’an surat al-Nisa’ ayat 1 dalam analisis hermeneutika Jeorje J.E. Gracia: meliputi pemaparan teori hermeneutika Jeorje J.E. Gracia dan aplikasi teori tersebut. Pembahasan penciptaan perempuan ini sangat penting, sebab ia sangat berpengaruh pada kedudukan perempuan dalam sejarah dan konteks sekarang ini. Al-Qur’an sebagai sumber refrensi kehidupan umat Islam mempunyai pengaruh yang besar dalam perilaku kehidupan manusia. Ayat-ayat yang terpapar di dalamnya menjadi acuan hidup manusia. Maka untuk memahami isinya, perlu kiranya ia ditafsirkan secara ulang guna mendapatkan arti dan maksud yang benar. Dalam hal ini penulis menggunakan penafsiran teori Jeorje J.E. Gracia. Teori Jeorje J.E. Gracia ini meliputi tiga fungsi yaitu: fungsi historis, fungsi makna dan fungsi implikatif. Kemudian ketiga fungsi ini penulis aplikasikan dalam penafsiran ayat tentang penciptaan perempuan yang termaktub dalam kitab suci Al-Qur’an. Artikel ini mengembangkan pendapat Zitunah Subhan bahwa penting memahami kedudukan perempuan secara utuh dari era pra Islam. Sebagai hasil, pada bagian fungsi historis ditemukan tentang keadaan masyarakat ketika ayat Al-Qur’an diturunkan, yaitu kedudukan perempuan yang rendah dan termarginalkan. Adapun pada bagian fungsi makna didapat kesimpulan bahwa perempuan tercipta dari jenis yang sama dengan laki-laki, bukan dari diri Adam. Sedangkan pada bagian fungsi implikatif, ditemukan bahwa konsep penciptaan perempuan ini ternyata mempunyai sinkronisasi dengan teori gender. Dari teori gender tersebut melahirkan pemahaman bahwa laki-laki dan perempuan adalah setara. Mereka memiliki derajat dan kedudukan yang sama.
References
Faishol, M. Hermeneutika Gender: Perempuan dalam Tafsir Bahr al-Muhith.
Malang: UIN-Maliki Press. 2011.
Ilyas, Yunahar. Feminisme dalam Kajian Tafsir Al-Qur’an Klasik dan
Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 1997.
Irsyadunnas, Hermeneutika Feminisme: Dalam Pemikiran Tokoh Islam
Kontemporer. Yogyakarta: Kaukaba. 2014.
al-Maragi, Ahmad Mushthafa. Tafsi>r al-Maragi. terj. Bahrun Abubakar.
Semarang: Toha Putra. 1986.
RI, Departemen Agama. Al-Qur’an dan Tafsirnya. Edisi yang Disempurnakan.
Jakarta: Departemen Agama RI. 2009.
Al-Razi, Fakhr al-Din. Mafa>tih} al-Gai>b. Libanon: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah,
2009.
Syamsuddin, Sahiron, dkk. Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an.
Yogyakarta: Pesantren Nawesea Pres. 2009.
Syamsuddin, Sahiron, dkk. Upaya Integrasi Hermeneutika dalam Kajian Qur’an
dan Hadis (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta: Lemlit UIN Sunan Kalijaga. 2011.
Subhan, Zaitunah. Al-Qur’an dan Perempuan: Menuju Kesetaraan Gender dalam
Penafsiran. Jakarta: Prenadamedia Group. 2015.
Shihab, Quraish. Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW.: dalam Sorotan Al-
Qur’an dan Hadis-Hadis Shahih. Jakarta: Lentera Hati. 2011