SUFISME KH. SHALEH DARAT TERHADAP PENAFSIRAN AYAT-AYAT SHALAT DALAM TAFSI<R FAID{ AL-RAH{MA<N

Authors

  • M. Rofiq Universitas PTIQ Jakarta Author

Keywords:

Sufistik, Shalat, Shaleh Darat

Abstract

Artikel ini mengungkap corak sufistik penafsiran kiai Shaleh Darat dalam kitab Tafsirnya, Tafsi>r Faid} al-Rah}ma>n. Sebagai ulama yang dominan menuliskan karya-karyanya dengan bahasa lokal, kiai Shaleh Darat lebih menekankan pada aspek sufistik dalam menafsirkan ayat Al-Qur’an. Artikel ini menggunakan metode maud}u’i> dengan mengambil ayat-ayat yang membahas tentang shalat sebagai obyek penafsiran, serta melakukan komparasi dengan karyanya yang lain, yaitu kitab Munjiyyat: Methik Saking Ihya’ ‘Ulu>m al-Di>n. Artikel ini melanjutkan temuan Ghazali Munir bahwa kiai Shaleh Darat dilihat dari metode dakwah dan karya-karyanya dominan pada sufistik. Dan juga Saiful Umam yang melihat metode dakwah sufistik yang dilakukan kiai Shaleh Darat tersebut digunakan sebagai kearifan dalam berdakwah. Dari berbagai tafsiran kiai Shaleh Darat terhadap ayat-ayat shalat, bisa disimpulkan bahwa shalat merupakan ibadah ritual selain dilakukan dengan jiwa dan badan yang bersih juga dijadikan sebagai medium untuk menghilangkan hal-hal yang tidak disenangi sekaligus menjadi pijakan mi’raj manusia kepada Allah. Dengan demikian, shalat bisa menyelamatkan manusia dari perbuatan buruk secara tidak kasat mata, sehingga dengan melakukan shalat bisa membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya. Sebagai seorang tokoh yang hidup di awal abad 19, apa yang dilakukan kiai Shaleh Darat tersebut berangkat dari kearifan beliau dalam berdakwah. Sehingga ada beberapa faktor yang mendorongnya untuk menulis karya-karya dengan menggunakan bahasa lokal, sekaligus bernuansa sufistik. 

References

Al-Alusi. Ru>h} al-ma’ani Fi> al-Tafsi>r Al-Qura>n al-‘Az}i>m Wa Assab’ul Masani. Baerut: Dar al- Kutub al-Islamiyah, t.th.

Dzahir, Abu Malikus Shalih. Sejarah & Perjuangan Kiai Shaleh Darat Semarang. Semarang: Panitia Haul Kiai Sholeh Darat. 2012.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES. 1990.

Hasan, Abdul Halim, et.el. “KH. Shaleh Darat” dalam Saifullah Ma’sum (ed),

“Menapak Jejak Mengenal Watak Kehidupan Ringkas 29 Tokoh Nu,” Jakarta: Yayasan Saifudin Zuhri. 2012.

Munir, Ghazali. Shalat Jum’at Bergantian: Implementasi Konsep Iman dan Amal Muhammad Shalih Ibn Umar as-Samarani dalam Masyarakat Modern. Semarang: Syiar Media Publishing. 2008.

Munir, Ghazali. Tuhan Manusia dan Alam. Semarang: Rasail Media Graup. 2008.

Nestoko, Sumarsono, et.el., Pendidikan di Indonesia dari Jaman ke Jaman, Jakarta: Balai Pustaka, 1986, cet ke-2, hal. 65.

Sanusi AH, H. M. Imam. Perjuangan Syaikh K.H Mutamakin. Yogayakarta: KMF. 2002.

Shalih, Subhi. Maba>h}is fi> ‘Ulu>m Al-Qura>n. Baerut: Dar al-Ilm al-Malaya, 1998.

as-Samarani, Muhammad Shalih ibnu Umar. Tafsi>r Faid} al-Rahma>n, Semarang: Dar al-Kutub al-Munawar. 1935.

-------, Mursyi>d al-Waji>z fi> ‘Ilm Al-Qura>n al-‘Azi>z lil al-‘Abdi. Singapura: Matba’ah Haji Muhammad Amin. 1318 H.

--------, Syarah Barzanji. Semarang: Toha Putra. t.th.

--------, Sabi>l al-‘Abi>d ‘Ala> Jauhar al-Tauhi>d. Cirebon: al-Misyirah, 1896.

--------, Lat}a>if al-T{aha>rah wa Asra>r as-S{ala>h. Semarang: Toha Putera, t.th.

Syamsyudin, Sahiron. Tafsir Studies. Yogyakarta: elSAQ Press Yogyakarta. 2009.

Steenbrink, Karel A.. Pesantren Madrasah Sekolah Pendidikan Islam dalam Kurun Modern. Jakarta: LP3ES. 1986.

-------, Beberapa Aspek Tentang Islam di Indonesia Abad 19. Jakarta: LP3S. 1984.

al-Tusi, Al-Saraj. al-Luma’ fi> al-Ta>ri>kh ʼal-Tasawwu>f ʼal-Isla>mi. Beirut: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyah. 2001.

Umam, Saiful. God’s Mercy is Not Limited to Arabic Speakers, dalam Jurnal Studi Islamika Vol. 20, No. 2. 2013.

Downloads

Published

2025-01-31