Komunikasi Interpersonal antara Terapis Wicara dan Anak Speech Delay di Rumah Tafdhila Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.53678/eq29ke44Keywords:
Anak Speech Delay, Terapis, Komunikasi Interpersonal, Hubungan Efektif, Terapi WicaraAbstract
Terinspirasi dari maraknya kasus speech delay yang terjadi belakangan ini, di mana membuat lembaga-lembaga terapi wicara banyak diminati para orangtua yang anaknya mengalami gejala speech delay. Sehingga peneliti merasa tertarik meneliti bentuk komunikasi yang dibangun antara terapis wicara dengan anak speech delay yang berlatar belakang di Rumah Tafdhila Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu hubungan komunikasi interpersonal yang efektif melalui bentuk trust (kepercayaan), supportiveness (dukungan) dan openness (keterbukaan) antara terapis wicara dengan anak speech delay di Rumah Tafdhila Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal yang efektif antara terapis dengan anak speech delay dapat dibangun dari faktor (trust) kepercayaan seperti anak speech delay yang menaruh percaya penuh kepada terapis saat terapis menyentuh selah satu anggota tubuh anak untuk dibimbing dalam belajar. Faktor (openness) keterbukaan terlihat dari perkataan anak yang jujur dan faktor (supportiveness) dukungan ditunjukkan dari bentuk apresiasi terapis kepada anak speech delay.